Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mulai menerapkan teknologi pengenalan wajah atau facial recognition untuk mempercepat proses check-in dan boarding. Dengan teknologi ini, penumpang cukup berdiri di depan kamera untuk verifikasi identitas tanpa harus menunjukkan tiket atau KTP. Pihak Angkasa Pura I menyebut sistem ini lebih efisien, mengurangi antrean, dan meningkatkan keamanan. Sejak diujicobakan bulan lalu, respons penumpang sangat positif, terutama wisatawan mancanegara yang terbiasa dengan layanan serupa. Petugas di bandara tetap siaga membantu penumpang yang belum terbiasa atau mengalami kendala teknis. Sistem ini juga diintegrasikan dengan data imigrasi sehingga mempercepat proses keluar-masuk. Ke depan, teknologi serupa direncanakan diterapkan di bandara besar lain di Indonesia sebagai bagian dari transformasi digital sektor transportasi udara.