Jakarta, 8 Februari 2025 –
Pemerintah melalui Pertamina resmi mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai 8 Februari 2025. Kenaikan ini terjadi akibat judi bola fluktuasi harga minyak dunia serta penyesuaian subsidi energi di Indonesia.
Menurut pernyataan resmi dari Pertamina, harga BBM nonsubsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex mengalami kenaikan, sementara harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar masih tetap.
“Penyesuaian harga BBM ini dilakukan berdasarkan tren harga minyak mentah dunia serta nilai tukar rupiah terhadap dolar,” kata Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina.
Daftar Harga BBM Terbaru (Per Liter) – Februari 2025
| Jenis BBM | Harga Sebelumnya | Harga Baru (Februari 2025) |
|---|---|---|
| Pertalite (RON 90) | Rp10.000 | Rp10.000 (Tetap) |
| Pertamax (RON 92) | Rp13.900 | Rp14.500 |
| Pertamax Turbo (RON 98) | Rp15.900 | Rp16.800 |
| Dexlite | Rp14.500 | Rp15.200 |
| Pertamina Dex | Rp15.900 | Rp16.900 |
| Solar Subsidi | Rp6.800 | Rp6.800 (Tetap) |
Alasan Kenaikan Harga BBM
Kenaikan harga BBM ini didasarkan pada beberapa faktor utama:
🔹 Harga minyak dunia naik hingga USD 90 per barel dalam beberapa pekan terakhir.
🔹 Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS, yang memengaruhi biaya impor minyak mentah.
🔹 Biaya distribusi dan produksi BBM meningkat, terutama akibat ketidakstabilan geopolitik global.
Dampak Kenaikan BBM bagi Masyarakat
Dengan kenaikan harga BBM, sejumlah sektor diprediksi akan terdampak, antara lain:
✅ Transportasi Umum – Biaya operasional angkutan umum bisa meningkat, memicu potensi kenaikan tarif.
✅ Harga Barang Pokok – Kenaikan harga bahan bakar dapat menyebabkan lonjakan harga distribusi barang.
✅ Industri & UMKM – Pelaku usaha kecil dan menengah harus menyesuaikan harga produk mereka agar tetap kompetitif.
Sejumlah pengemudi ojek online dan supir angkutan umum mulai mengeluhkan dampak kenaikan ini.
“Tarif masih tetap, tapi pengeluaran untuk bensin naik. Harapannya pemerintah bisa memberikan bantuan bagi pekerja transportasi,” ujar https://nformerdev.ok.gov/ Budi (32), seorang pengemudi ojek online di Jakarta.
Langkah Pemerintah
Pemerintah mengklaim telah menyiapkan beberapa langkah untuk meredam dampak kenaikan harga BBM, di antaranya:
🚨 Subsidi energi tetap diberikan untuk BBM jenis Pertalite dan Solar.
🚨 Bantuan langsung tunai (BLT BBM) akan diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah.
🚨 Insentif transportasi umum untuk mencegah lonjakan tarif angkutan umum.
Namun, banyak pihak berharap pemerintah juga memberikan solusi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan pada BBM impor.
Kesimpulan
Kenaikan harga BBM di Februari 2025 membawa dampak signifikan bagi masyarakat dan industri. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk http://features.nzherald.co.nz/pkv-games/ menghemat konsumsi energi dan memanfaatkan program bantuan yang tersedia.
Bagaimana pendapat Anda mengenai kenaikan harga BBM ini? Apakah Anda merasakan dampaknya secara langsung? Bagikan komentar Anda di bawah!