Penyebab Penyakit Osteoarthritis

Osteoarthritis (OA) adalah penyakit sendi yang paling umum, yang menyebabkan kerusakan pada pelumas sendi dan kartilago, sehingga menimbulkan rasa sakit dan pembengkakan. Penyebab utama osteoarthritis adalah penuaan. Seiring bertambahnya usia, kartilago yang melapisi sendi mulai mengalami degradasi atau keausan, yang mengurangi kemampuan sendi untuk bergerak dengan lancar. Penuaan memperburuk proses ini karena tubuh tidak dapat memproduksi sel-sel kartilago baru dengan cepat, sehingga menyebabkan kerusakan permanen pada sendi yang sering digunakan, seperti lutut, pinggul, dan tangan. http://anzac100.nzherald.co.nz/

Selain penuaan, faktor genetik juga berperan dalam perkembangan osteoarthritis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa riwayat keluarga dengan OA dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalaminya. Meskipun faktor genetik ini tidak sepenuhnya menentukan, mutasi atau kelainan gen tertentu dapat memengaruhi kekuatan dan ketahanan kartilago. Faktor genetik ini berperan lebih besar dalam OA yang terjadi pada usia muda atau di sendi tertentu, seperti jari tangan dan lutut, yang lebih rentan terhadap kerusakan kartilago.

Cedera atau trauma pada sendi juga merupakan penyebab utama osteoarthritis. Cedera yang disebabkan oleh kecelakaan atau olahraga, seperti robekan ligamen atau patah tulang, dapat merusak sendi dan menyebabkan kerusakan pada kartilago. Cedera ini dapat mempercepat perkembangan OA karena kerusakan pada struktur sendi meningkatkan risiko radang dan peradangan. Meskipun cedera mungkin sembuh dalam jangka pendek, kerusakan pada sendi bisa menyebabkan penurunan fungsi dan menyebabkan OA berkembang lebih cepat dalam jangka panjang.

Obesitas adalah faktor risiko lain yang signifikan untuk osteoarthritis, terutama pada sendi yang menanggung beban seperti lutut, pinggul, dan punggung bawah. Kelebihan berat badan menambah tekanan pada sendi, yang mempercepat kerusakan kartilago. Selain itu, lemak tubuh yang berlebihan menghasilkan bahan kimia yang dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, termasuk pada sendi. Penurunan berat badan yang sehat dapat membantu mengurangi tekanan pada sendi dan memperlambat perkembangan osteoarthritis pada individu yang memiliki masalah berat badan.

Aktivitas fisik berlebihan atau penggunaan sendi secara berulang dapat menyebabkan osteoarthritis, terutama pada orang yang terlibat dalam pekerjaan atau olahraga yang memerlukan gerakan repetitif. Pekerjaan yang melibatkan angkat beban atau posisi tubuh yang tidak nyaman dapat menambah stres pada sendi, menyebabkan kerusakan jangka panjang. Begitu juga dengan atlet yang sering berlari, melompat, atau bergerak dalam cara yang membebani sendi tertentu secara berulang-ulang, yang dapat mempercepat keausan kartilago. http://assets-stage.scup.org/

Gangguan metabolik seperti diabetes atau penyakit metabolik lainnya dapat meningkatkan risiko osteoarthritis. Penderita diabetes cenderung mengalami gangguan pada pembuluh darah dan penurunan kesehatan jaringan, termasuk kartilago. Ketika tubuh tidak dapat mengatur kadar gula darah dengan baik, kerusakan pada jaringan sendi dapat terjadi, dan ini memperburuk kondisi osteoarthritis. Selain itu, gangguan metabolik dapat meningkatkan kadar peradangan dalam tubuh, yang juga memperburuk gejala osteoarthritis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *